Langsung ke konten utama

Beda Pendapat itu BAIK!

Pernah ga sih berfikir "Apakah pemikiran yang ada di dalam kepala kita akan benar selamanya?"

Mungkin kita sudah sering mendengar tentang "menghargai pendapat" di pelajaran-pelajaran dari SD sampe SMA yang berkaitan dengan musyawarah. Tapi, udah kita lakuin belum ya?

Kadang-kadang kita menemui orang yang teguh dengan pendapatnya sampai tidak suka jika ada orang yang berebeda pendapat dengannya. Alih-alih mendebat, dan ujung-ujungnya menghina atau merendahkan. Jangan soal pendapat, berbeda pilihan saja akan selalu ada yang tidak suka jika disekelilingnya berbeda pilihan dengannya. 

Kita berhak mempertahankan apa yang kita yakini, dan kita berhak yakin terhadap apa yang kita pilih. Tapi, bukan berarti kita berhak menyalahkan apa yang orang lain pilih apalagi sampai menghina dan merendahkan. Pendapat yang dimaksud dalam hal ini sangat luas, entah itu pilihan politik, atau pendapat tentang menanggapi isu sosial di sekitar kita. Bahkan, pendapat mengenai syariat agama. 

Jika berbicara mengenai perbedaan pendapat dalam syariat agama, perlu dipahami bahwa perbedaan itu pasti ada bahkan sejak zaman Nabi. Satu hal, yang terpenting adalah bisa membedakan hal-hal yang sifatnya hilafiyah yaitu hal-hal yang memang terdapat perbedaan pendapat antar ulama didalamnya. Tugas kita bukan mencari siapa yang paling benar dan siapa yang salah, tapi memahami jika perbedaan pendapat itu memang ada dan bukan untuk diperdebatkan. Yakin terhadap pendapat yang kita ambil itu benar dan harus. Yang salah adalah, yang merasa dirinya paling benar lalu menyalahkan orang lain. 

Diluar konteks sensitif itu, dalam kehidupan sehari-hari pun menghargai keputusan seseorang menjadi poin penting. Yang harus kita tahu, setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda. Dibalik seseorang bertindak dan membuat keputusan pasti memiliki alasannya masing-masing. Pikiran buruk kita yang timbul saat melihat seseorang melakukan sesuatu dengan alasan tidak sejalan dengan pemikirannya memang bukan perilaku yang sehat . Kita tidak pernah tau apa yang ada dibalik pilihan seseorang, dan apa yang ada dibalik keputusan seseorang. Karena memang mungkin, terkadang alasan itu tidak harus orang lain ketahui. Menghargai apa yang menjadi pilihan dan keputusan seseorang adalah lebih baik daripada menerka-nerka atau bahkan memandang buruk. Karena kita yang memandang buruk, belum tentu lebih baik daripada sesuatu yang dipandang buruk. Jadi, yuk saling menghargai dan jadi kaum adem dalam menghadapi segala perbedaan dalam hidup, baik apapun itu😊.





Komentar

  1. Jikalau berbeda pendapat apakah nga bisa satu pendapat untuk ke jenjang berikutnya?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Being Perfect"?!

Wohooo hai hai semua, kenalin aku aliyya hasna teman-teman dekatku biasanya panggil aku"aya".  Saat ini aku seorang mahasiswa tingkat 2 di salah satu perguruan tinggi negeri. Akhirnyaaaaaaa! di hari ini, 21 Maret 2020 tepat pukul 22.00 WIB wacanaku untuk menulis dapat terlaksanakan. Sebenernya ada satu hal yang ingin aku bahas yang menjadi alasan tergeraknya jari-jari ini untuk mulai menulis, yaitu saat seseorang bilang: "Manusia tuh kaga sempurna, we all know that". Ketika kalian melihat seseorang yang banyak dibicarakan karena "dianggap" sebagai sosok yang pantas dikagumi dan dianggap sempurna, apa yang ada di benak kalian? Secara otomatis kalian akan memiliki ekspektasi tinggi terhadap orang itu. Iya bukan?. Bahkan mungkin banyak yang berfikir "enak ya jadi dia". Berada dalam satu posisi itu ga selamanya nyaman iya, kan? Sama hal nya dengan mereka yang mungkin seringkali dianggap sebagai sosok yang sempurna.  Menilai sesuatu tanpa mengenali, s

Sebuah Formula

Jam 12 malem gabisa tidur itu bikin banyak hal melintas di kepala. Memikirkan hal apa aja yang udah kita lakukan dan apa aja yang udah kita dapatkan satu hari yang lalu, satu bulan yang lalu, atau bahkan beberapa tahun yang lalu. Sembilan belas tahun hidup, mungkin baru sejak duduk di bangku smp kita bener-bener mulai sadar menjadi manusia. Perlahan-lahan masalah datang satu per satu buat kita berfikir bahwa hidup itu ga selamanya senang. Hidup itu bukan hanya memikirkan apa yang harus kita dapatkan. Tapi juga apa yang harus kita lakukan. Bicara soal gagal, aku adalah orang yang sejak SD sampe SMA allhamdulillah diberi kemudahan untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Termasuk tentang kemana aku ingin melanjutkan sekolah. Tapi, siapa yang tau? Ternyata Allah kasih aku gagal saat berjuang untuk melanjutkan kuliah ke tempat yang sangat aku inginkan. Sedih? Bukan lagi. Snmptn ataupun sbmptn ternyata bukan menjadi jalanku untuk menggapai impianku saat itu. Kecewa sekali rasanya karena mer

Park Saeroyi Ada Di Dunia Nyata!

Hallo teman-temman, selamat sahur! Malem tadi adalah waktu bebasku untuk streaming drama sepuasnya ckck. Cheating time untuk satu hari gapapa kan? lepas penat sejenak diantara tugas yang sebenarnya nunggu-nunggu untuk dikerjakan🙄 Tapi, hari ini aku belajar banyak hal dari hanya sekedar menonton drama korea. Itaewon class, Park Saeroyi adalah sosok yang aku temukan di kehidupanku. Ya jelas dalam bentuk lain bukan Park Seo joon😂. Tapi memang nyata, orang seperti dia memang ada. Aku pernah berhenti bermimpi saat ada seseorang yang meremehkan dan menganggap rendah mimpiku. Aku pernah menganggap bahwa hidup realistis adalah mewajarkan cara apapun untuk menjadi orang yang berhasil. Sampai suatu hari aku bertemu dengan seseorang yang mematahkan itu semua. Mengajaku untuk kembali merangkai mimpi-mimpiku, menulisnya, dan berusaha mewujudkannya. Mematahkan pikiranku bahwa seorang idealis di zaman sekarang akan kalah dengan seseorang yang realistis. Sungguh aku belajar banyak. Realistis?  Bagai