Pernah ga sih berfikir "Apakah pemikiran yang ada di dalam kepala kita akan benar selamanya?"
Mungkin kita sudah sering mendengar tentang "menghargai pendapat" di pelajaran-pelajaran dari SD sampe SMA yang berkaitan dengan musyawarah. Tapi, udah kita lakuin belum ya?
Kadang-kadang kita menemui orang yang teguh dengan pendapatnya sampai tidak suka jika ada orang yang berebeda pendapat dengannya. Alih-alih mendebat, dan ujung-ujungnya menghina atau merendahkan. Jangan soal pendapat, berbeda pilihan saja akan selalu ada yang tidak suka jika disekelilingnya berbeda pilihan dengannya.
Kita berhak mempertahankan apa yang kita yakini, dan kita berhak yakin terhadap apa yang kita pilih. Tapi, bukan berarti kita berhak menyalahkan apa yang orang lain pilih apalagi sampai menghina dan merendahkan. Pendapat yang dimaksud dalam hal ini sangat luas, entah itu pilihan politik, atau pendapat tentang menanggapi isu sosial di sekitar kita. Bahkan, pendapat mengenai syariat agama.
Jika berbicara mengenai perbedaan pendapat dalam syariat agama, perlu dipahami bahwa perbedaan itu pasti ada bahkan sejak zaman Nabi. Satu hal, yang terpenting adalah bisa membedakan hal-hal yang sifatnya hilafiyah yaitu hal-hal yang memang terdapat perbedaan pendapat antar ulama didalamnya. Tugas kita bukan mencari siapa yang paling benar dan siapa yang salah, tapi memahami jika perbedaan pendapat itu memang ada dan bukan untuk diperdebatkan. Yakin terhadap pendapat yang kita ambil itu benar dan harus. Yang salah adalah, yang merasa dirinya paling benar lalu menyalahkan orang lain.
Diluar konteks sensitif itu, dalam kehidupan sehari-hari pun menghargai keputusan seseorang menjadi poin penting. Yang harus kita tahu, setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda. Dibalik seseorang bertindak dan membuat keputusan pasti memiliki alasannya masing-masing. Pikiran buruk kita yang timbul saat melihat seseorang melakukan sesuatu dengan alasan tidak sejalan dengan pemikirannya memang bukan perilaku yang sehat . Kita tidak pernah tau apa yang ada dibalik pilihan seseorang, dan apa yang ada dibalik keputusan seseorang. Karena memang mungkin, terkadang alasan itu tidak harus orang lain ketahui. Menghargai apa yang menjadi pilihan dan keputusan seseorang adalah lebih baik daripada menerka-nerka atau bahkan memandang buruk. Karena kita yang memandang buruk, belum tentu lebih baik daripada sesuatu yang dipandang buruk. Jadi, yuk saling menghargai dan jadi kaum adem dalam menghadapi segala perbedaan dalam hidup, baik apapun itu😊.
Jikalau berbeda pendapat apakah nga bisa satu pendapat untuk ke jenjang berikutnya?
BalasHapusJenjang apaan neeh
Hapus